Kisah Mistis: Maqom Keramat Ki Ageng Setrum Al-Jenseti
Di sebuah sudut kampung yang sering mati lampu, berdirilah sebuah tempat keramat unik. Bukan kuburan, bukan batu besar, tapi... sebuah genset biru yang kini dikenal masyarakat sebagai Maqom Keramat Ki Ageng Setrum Al-Jenseti — sang wali penyelamat dari kegelapan duniawi dan dunia PLN.
Konon katanya, saat PLN padam, hanya beliau-lah yang tetap bersinar. 🔥
Asal-usul Sang Wali Listrik
Menurut legenda (dan tukang ronda setempat), Ki Ageng Setrum pertama kali "menampakkan diri" ketika acara hajatan warga tiba-tiba gelap gulita karena listrik padam. Panik? Tentu saja. Tapi tiba-tiba, dari pojokan dapur terdengar suara “BRRRRRRRR...!” dan seketika lampu menyala terang benderang.
Sejak hari itu, warga yakin: ini bukan genset biasa, tapi wali yang diutus untuk menggantikan tugas PLN.
Ajaran Suci Sang Wali
Para santri listrik (alias tukang servis genset) sering berziarah ke maqom ini sambil membawa sesajen berupa:
- 1 liter solar murni
- Oli baru merek terbaik
- Dan selembar kabel grounding
Mereka berdoa sambil mengucap mantra sakti:
“Ya Setrum... nyalakanlah kami dari gulita dunia...” ⚡
Dan anehnya, setiap kali mesin dihidupkan, selalu terdengar dzikir khas Ki Ageng:
“Drrr... Drrr... Drrr... Allahu Akbar!”
Karomah Ki Ageng Setrum
Beberapa karomah yang sudah tercatat di buku tamu maqom:
- Bisa menyalakan 3 kipas angin dan 2 speaker toa tanpa jeda.
- Tidak pernah mogok meski belum diservis 6 bulan.
- Pernah menolong warga saat acara tahlilan — bahkan sebelum dicolokkan, lampu sudah nyala (meskipun belakangan ketahuan ternyata pak RT colok ke rumah tetangga 😅).
Peziarah dari Berbagai Daerah
Kini, orang-orang datang dari berbagai kampung untuk berdoa di maqom ini. Ada yang minta rezeki lancar, ada yang minta lampu tidak padam saat nonton bola, bahkan ada juga yang minta WiFi tidak lemot.
Sebelum pulang, mereka selalu menyentuh body genset sambil berucap lirih:
“Semoga engkau selalu menyala, wahai Ki Ageng Setrum...”
Beberapa bahkan mengaku setelah menyentuh genset, tangan mereka bergetar halus seperti aliran listrik 220 volt — tanda keberkahan sang wali.
Wasiat Terakhir
Konon sebelum pensiun dari PLN, Ki Ageng Setrum berpesan:
Jika lampu padam, janganlah kalian panik... sebab aku ada di sini, di balik deru mesin solar.”
Sejak itu, warga berkomitmen menjaga maqom ini. Mereka menutupnya dengan terpal suci dan menulis spanduk besar agar tidak ada yang salah paham:
Maqom Keramat (Wali Badal PLN) Ki Ageng Setrum Al-Jenseti




